Bismillah, Makassar, 14 Rajab 1434H
Tingkatan Bacaan
- At-Tartil
Bacaannya lambat dengan menggunakan kaidah ilmu tajwid dan mentadabburinya (tadabbur : memahami maknanya dan artinya). Bacaan inilah yang paling bagus karena dengan bacaan ini Al-Qur’an diturunkan.
Dalilnya :
“…… dan bacalah aL-qur’an itu dengan perlahan-lahan ” (QS.. Al-Muzammil : 4) dan
“Dan orang-orang kafir berkata : Mengapa al-Qur’an itu tidak diturunkan kepada Muhammad sekaligus ?,. Demikianlah, agar kami memperteguh hatimu (muhammad) dengannya dan kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar)” (QS. Al-Furqan : 32)
Ibnu katsir meriwayatkan dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “bacalah dengan perlahan-lahan dan berhati-hati, karena hal itu akan membantu pemahaman serta tadabbur terhadap Al-qur’an.
- At-Tahqiq
Bacaan yang lebih lambat dari At-Tartil yang lazimnya digunakan untuk mengajarkan Al-qur’an dengan sempurna
- Al-Hadr
Bacaan yang dilakukan dengan cepat tapi tetap mempraktekkannya tajwidnya
- At-Tadwir
Bacaan yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, pertengahan antara al-Hadr dan At-tartil
Tinggalkan komentar