Bismillah, Makassar, 14 Rajab 1434H
Keutamaan mempelajari Al-Qur’an
- Merupakan suatu tolak ukur seorang muslim karena Rasulullah bersabda “bahwa sebaik-baik diantara kamu adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya (HR. Bukhari).
- Mempelajari Al-Qur’an adalah sebaik-baik kesibukan, barangsiapa yang disibukkan oleh Al-Qur’an dalam rangka berdzikir kepada_Ku dan mohon kepada_Ku, niscaya aku akan berikan sesuatu yang lebih utama daripada apa yang telah aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta dan keutamaan qalam Allah SWT daripada seluruh qalam selainnya, seperti keutamaan Allah SWT atas makhluknya (HR. At-Tirmidzi).
- Akan turun sakinah/ketentraman, Rahmat, Malaikat menaungi mereka dan Allah SWT menyebutnya kepada Makhluk yang ada disisi_Nya. Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah suatu kaum berkumpul disuatu rumah dari rumah Allah SWT atau masjid mereka membaca kitabullah atau Al-Qur’an dan saling belajar di antara mereka, mereka diliputi Rahmat dinaungi Malaikat dan Allah SWT menyebut mereka pada orang atau malaikat yang ada didekatnya (HR. Muslim). Al-Qur’an adalah salah satu syafa’at diakhirat. Manusia terbaik adalah yang banyak membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya.
Kesalahan Dalam Membaca Al-Qur’an
- Al- Lakhnul adalah kesalahan yang samar atau kesalahan yang terjadi pada Lafadz ketika kita membaca Al-Qur’an yang menyalahi kebiasaan utama qiro’ah namun tidak mengubah arti. Contoh : tidak gunnah (berdengung). Kurang panjang, hukumnya makhru.
- Al-Lakhnul Jali, kesalahan yang jelas dan mengubah arti, hukumnya haram. Contoh merubah harakat.
Sumber Ilmu Tajwid
- Dari Rasulullah melalui malaikat Jibril
- Dari Rasulullah SAW kepada sahabat kemudian kepada ulama/ahli bacaan Al-Qur’an
- Dari Ulama atau ahli waris qiro’ah (pandai membaca Al-Qur’an), diwariskan secara turun temurun sampai hari ini.
Sebarkanlah Dalam Selalu