Makassar, 15 sept. 2012
“TIADA HARAPAN”. “TIADA HARAPAN”
Saat itu aku berada di dalam kamar, makan malam, cuci piring dan beres-beres rumah telah usai saatnya untuk melemaskan otot-otot. Malam itu, tanggal 17 Agustus 2012 tiga hari sebelum idul fitri, sebagian keluarga ngerumpi di rumah kakak yang bersebelahan dengan rumah Bapak, mereka sedang mempersiapkan bahan-bahan untuk menyambut idul fitri dan untuk acara aqiqahan anak dari adik saya, pokoknya Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya.